[Review] A Child Called “it” : Sebuah Novel Yang Akan Membuatmu
Terperangah
Judul : A Child Called “it”
Penulis : Dave Pelzer
ISBN : 979-686-400-2
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Editor : Danan Priatmoko
Desain
Cover : Hotma Roni Simamora
Tahun Terbit : 2001
Tebal : 184 hlm
5 Maret 1973, Daily City California- Aku terlambat.Aku harus
menyelesaikan pekerjaan mencuci peralatan
makan secepatnya. Kalau tidak aku tidak dapat jatah sarapan; dan karena semalam
aku tidak makan,jadi sekarang aku harus makan sesuatu. Ibu mondar –mandir sambil
berteriak kepada saudara-saudara lelaki.
Aku bisa mendengar langkah-langkahnya
yang berat menuju dapur. Cepat-cepat aku membilas lagi. Tapi terlambat .
Ibuku menarikku dengan kasar.
Hidup David Pelzer seketika berubah 360 derajat. Dia
mempunyai keluarga yang hangat dan bahagia dulu tapi semua berubah ketika
ibunya “Catherine Roereva” mencoba untuk mendisiplinkan anak-anaknya. Tapi sayangnya
sikapnya berubah menjadi kasar dan tak terkendali.Dan David pun berusaha sekat
tenaga untuk bertahan hidup dari siksaan demi siksaan dari ibunya.
A Child called
“it” adalah buku tentang child abuse yang mengisahkan seorang anak yang
mengalami kekerasan dan penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri.
Dan anak itu tak lain adalah si penulis sendiri “ Dave Pelzer”. Ya,ini
merupakan kisah nyata yang di alami Dave pada masa kecilnya.Banyak sekali
kekerasan dan penyiksaan yang tak lazim di dapatnya dari ibunya ketika dia masih kecil. Sosok ibu yang seharusnya melindungi dan memberikan
rasa aman kepada putra-putrinya kini berubah layaknya monster yang mengerikan.
Novel ini sangat
menginspiras sekaligus menggugah hati. Ceritanya sangat mengharukan dan mungkin
bagi sebagian pembaca akan menitikan air mata saat membaca buku ini.Buku ini
membuka mata kita tentang betapa “child abuse” masih menjadi momok yang
menakutkan bagi anak-anak diluar sana.Kisahnya sangat inspiratif,mengajarkan
betapa kita tidak boleh menyerah dalam kondisi yang terburuk sekalipun.
Kekurangan dari
buku ini dari sisi cover adalah gambar ilustrasi dari covernya kurang mewakili
kepedihan yang dirasakan David Pelzer. Akan lebih baik jika covernya lebih
menampilkan kegelapan danari tokoh utama. Dari sisi cerita , tidak dijelaskan
secara rinci penyebab sikap ibu David Pelzer berubah menjadi kasar. Dan itu
masih sangat mengganjal. Mungkin penyebabnya akan terpecahkan di buku selanjutnya.Mengingat
buku ini masih ada kelanjutannya.
Novel ” A Child
Called it” persembahan dari Dave Plazer bagi anak-anak untuk hari esok yang lebih
baik.Buku ini sangat layak dibaca untuk memberikan kita gambaran mengenai isu “child
abuse. Saya kira rating empat bintang cukup mewakili keseluruhan penilaian saya tentang buku ini. Tertarik mencoba
membaca ?
0 komentar:
Posting Komentar